Rabu, 12 Januari 2011

SAP Diabetes Melitus



SATUAN ACARA PENYULUHAN


IDENTITAS MATA KULIAH
Topik                           : Penyakit Diabetes Melitus
Hari /tanggal               :  Jumat, 14 Januari 2011           
Pukul                           : 10.00  -  11.00 WIB                           
Sasaran                        : Pasien dan Keluarga di Ruang Melati RS. Mardi Waluyo Blitar
Tempat                        : Ruang Melati RS. Mardi Waluyo Blitar

A.    TUJUAN PENYULUHAN

1.    Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penyakit Diabetes Melitus ini, diharapkan Pasien dan Keluarga di Ruang Melati RS. Mardi Waluyo Blitar mampu mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus.

 

2.    Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini, diharapkan Pasien dan Keluarga di Ruang Melati RS. Mardi Waluyo Blitar dapat:
1.         Menjelaskan tentang definisi dari Diabetes Melitus.
2.         Menjelaskan penyebab Diabetes Melitus.
3.         Menjelaskan tanda dan gejala Diabetes Melitus.
4.         Menjelaskan komplikasi dari Diabetes Militus
5.         Menjelaskan bagaimana cara mencegah komplikasi Diabetes Melitus
B. METODE PENYULUHAN
1.      Ceramah.
2.      Diskusi / tanya jawab.

C.    PENGORGANISASIAN PENYULUHAN
            Pemateri          : Sandi Alfa Wiga Arsa
            Moderator       : Bagustin Yopy Fatimah Nurwegha
            Fasilitator        : M. Misbahul Munir
                                      Pramudia Adi Putra
D. MEDIA PENYULUHAN
   1.   LCD.
   2.   Leaflet.

E. STRATEGI PELAKSANAAN

Tahap Kegiatan
Waktu
Aktivitas Mahasiswa
Aktivitas Pendengar
Alat / Media
Metode
Pendahuluan
5 menit
· Pembukaan (salam)
· Menjelaskan TIU, TIK materi pembelajaran.
Menjawab salam, mendengarkan dan memperhatikan

-

Ceramah
Penyajian
25 menit
 Menjelaskan
Mendengarkan
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Bertanya

LCD



Ceramah
Diskusi

Penutup
30 menit
·   Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta tentang meteri yang kurang jelas.
·   Memberikan jawaban terhadap pertanyaan peserta.
·   Menyampaikan ringkasan materi.
·   Memberikan post test lisan.
·  Mendengarkan
· Memperhatikan
· Bertanya






· Menjawab pertanyaan


Lembar balik



Ceramah,
Tanya Jawab
Total waktu
60 menit








F. EVALUASI
Prosedur    :  Post Tes
Jenis          :  Lisan

G. REFERENSI
1.      Ganong, W.F.(1995). Review of medical physiology. Philadelphia: JB. Lippincott.
2.      Guyton, A.C.(1996).Textbook of medical physiology. (9th  ed). Philadelphia: W.B.Saunders Company.
3.      Sherwood, L.(1993).Human Physiology: from cell to systems.(2nd ed). West Publishing Company.
4.      Vander, A.,Sherman, J.H., and Luciano, D.S.(1994). Human Physiology (6th ed). New Caledonia: York Graphic Services Incorporation.
5.      Berman, I.1993. Color atlas of basic histology. Miami Prince Hall International Inc
6.      Thibodeo, G.A. dan Patton, K.T. 1994. Anatomy text Book: anatomy and physiologi. St. Louis : Mosby Comp.
7.      Sobbota (1999). Atlas of Human Anatomy. (12th ed).







                                                                                Blitar, 31 Desember 2009
                                                                                           Pemateri,



                                                                                         ( kelompok VI)





                                                    
MATERI DIABETES MELITUS

A.     PENGERTIAN

Diabetus melitus adalah keadaan kelebihan gula dalam darah yang menahun yang disertai kelainan didalam tubuh penderitanya.
Diabetes meitus adlah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan gula darah akibat kekurangan insulin.

B.      PENYEBAB
·   Faktor genetik / keturunan
·   Kelainan sel pankreas
·   Kemasukan virus
·   Obesitas
·   Gangguan sistem imunitas

C.     TANDA DAN GEJALA

§  Polipagia ( banyak makan )
§  Polidipsi ( banyak minum )
§  Poliurie ( banyak kencing )
§  Kelelahan
§  Penurunan BB
§  Sering kesemutan
§  Mata kabur

D.     KOMPLIKASI
1.      Akut / dalam waktu cepat : koma / hilangnya kesadaran.
2.      Kronis / menahun :
·         gangren / luka khas DM yang sulit sembuh.
·         gangguan pembuluh darah besar ( jantung ).
·         gangguan pembuluh darah kecil.
·         gangguan syaraf.
·         penyakit mata.
·         rentan infeksi : TBC.
·         gagal ginjal.


E.      PERAWATAN / PENATALAKSANAAN
1.      Diit
a.       Diit adalah pengobatan yang baik untuk penderita
b.      Pengunaan gula murni dan makanan yang diolah dengan gula murni tidak diperbolehkan
c.       Batasilah makanan sumber karbohidrat
v  Makanan yang boleh dikonsumsi
§  Sayuran dan buah – buahan dalam jumlah tertentu
§  Buah – buahan yang dianjurkan adalah buah yang kurang manis
v  Makanan yang tidak boleh dikonsumsi
§  Gula pasir, gula jawa, madu
§  Sirup, selai, susu kental manis, es krim
§  Minuman ringan / yang bersoda
§  Buah dalam kaleng
§  Kue – kue manis, dodol
§  Abon, dendeng, sarden, kecap manis
v  Bumbu yang harus dibatasi
§  Kecap asin
§  Petis, terasi
§  Saus tomat
§  Vetsin
2.      Penderita DM harus hidup dengan teratur
a.       Menepati jam makan
b.      Melakukan olahraga ringan tiap hari ( 3 x 10 menit )
c.       Mengikuti jam kerja yang tidak berlebihan
d.      Tidur yang cukup
3.      Melakukan kumur mulut setiap habis makan untuk mengurangi sumber infeksi
4.      Menjaga kaki agar tetap sehat, temui dokter jika luka tidak sembuh

F.      CARA PEMBERIAN INSULIN MANDIRI
Alat :
Ø  Kapas Alkohol 70 %.
Ø  Jarum dan spuit insulin.
Ø  Obat insulin yang diresepkan.
Cara / prosedur :
1.      Cuci tangan
2.      Bersihkan tempat suntikan ( dengan kapas alkohol 70 % ).
3.      Usap bagian atas botol insulin dengan kapas alkohol 70 %.
4.      Guling – gulingkan botoll insulin dengan telapak tangan.
5.      Ambil insulin sesuai dosis.
6.      Amati spuit terhadap adanya gelembung udara, bila ada keluarkan udara.
7.      Cubit dan tahan lipatan kulit dan suntikan pada sudut 90o  / tegak lurus (sebelumnya tarik spuit, apabila tidak ada gelembung udara kemudian masukan insulin ).

DAFTAR RUJUKAN

1. Marlyn E.  Doenges, Nursing care Plans, F. A. Davis Company, Philadelphia; 1989.

2. M.A. Henderson, Ilmu Bedah Untuk Perawat, Penerbit Yayasan essentia media, 1989.

3. Soeparman Sarwono, Waspadji, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI; 1990.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar